Badan Bahasa Gelar Pemilihan Duta Bahasa Tingkat DKI Jakarta Tahun 2024
Jakarta — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan peran generasi muda di Indonesia dalam meningkatkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra (Pusbin) menggelar pemilihan Duta Bahasa Tingkat Jakarta Tahun 2024, pada 13—16 Juni 2024 di Hotel Santika, Hayam Wuruk, Jakarta.
Pemilihan Duta Bahasa Tingkat DKI Jakarta Tahun 2024 dilaksanakan dalam beberapa tahap kegiatan dimulai dari publikasi kegiatan dan pendaftaran, seleksi administrasi, pengumuman semifinalis, seleksi semifinalis, hingga pengumuman finalis. Setelah pengumuman finalis, sebanyak 30 finalis kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat DKI Jakarta menjalani krida kebahasaan dan kesastraan, pembekalan, dan penilaian.
Dalam proses pembekalan, finalis Duta Bahasa 2024 menerima berbagai materi, seperti, Keterampilan Berbicara di Depan Publik, Dasar-Dasar Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan di Media Sosial, Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar, Teknik Penulisan Artikel Kebahasaan dan Kesastraan, dan Kesantunan Berbahasa di Ruang Publik.
Kepala Subbagian Tata Usaha Pusbin, Yessy Rosalina menyampaikan bahwa kegiatan Duta Bahasa sudah ada sejak 2006. Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya untuk melaksanakan fungsi pembinaan terhadap penutur bahasa khususnya generasi muda. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sejak tahun 2006 menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat DKI Jakarta. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan misi untuk senantiasa melahirkan kader-kader muda yang siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda Angkatan 1928 dalam tindakan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman,” ucapnya di Jakarta.
Senada dengan hal tersebut, Pelaksana harian (Plh.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hafidz Muksin, menyampaikan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Duta Bahasa. Ia menilai, seorang Duta Bahasa harus menjadi sosok yang hebat, keren, bermartabat dan bermanfaat. Kedua, Duta Bahasa juga harus menjadi role model alias panutan untuk generasi muda di Jakarta, khususnya dalam pemanfaatan bahasa dan sastra, baik informal maupun formal. Ketiga, Duta Bahasa harus dapat berperan nyata dalam mengembangkan dan memajukan bahasa dan sastra, tidak hanya sekadar ide, melainkan harus dapat mengimplementasikan gagasan.
“Selain itu, Duta Bahasa merupakan mitra Badan Bahasa, karena itu Duta Bahasa harus memiliki program yang nantinya akan menjadi keberlanjutan untuk generasi yang akan datang, serta tidak lupa untuk selalu berkolaborasi dengan pihak lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya, Hafidz Muksin berpesan agar Duta Bahasa dapat menjadi kesatria yang memiliki jiwa yang pantang menyerah dalam melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan dan menjadi sosok yang berintegritas. Selain itu, Hafidz menyampaikan agar Duta Bahasa senantiasa mendukung tiga program prioritas yang dilakukan oleh Badan Bahasa. “Saya berharap Duta Bahasa bisa mendukung tiga program prioritas badan bahasa, yakni, Literasi, Revitalisasi Bahasa Daerah, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia,” tutupnya.
Proses Penjurian
Pemilihan Duta Bahasa Tingkat DKI Jakarta Tahun 2024, pada tanggal 13—16 Juni 2024 melalui beberapa tahapan penilaian, yakni penilaian Teknik Wicara Publik (Pengetahuan Umum Kebahasaan dan Kesastraan), Penilaian Kemampuan Berbahasa Asing (lisan), serta Penampilan Seni dan Budaya.
Beberapa Dewan Juri dalam penilaian finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024, antara lain, Hafidz Muksin, Liliana Muliastuti, Fajar Triperdana, Owena Ardra, Intan Claudya Anjani, Satrya Rangga Buana, dsb. Rangga dari Teater Koma yang merupakan salah satu juri menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan para finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024.
“Menarik dan luar biasa! Mereka bisa menggabungkan beberapa seni seperti main piano sembari bernyanyi, melukis sembari berpuisi dan bernyanyi, dan itu merupakan bakat terpendam yang mereka miliki,” ujar Rangga.
Malam Puncak
Dalam puncak acara yang diadakan pada malam hari, Sabtu, 15 Juni 2024, telah terpilih tiga pemenang terbaik dan dua terfavorit sebagai berikut. (1) Terbaik I Putra: Muhammad Ibnu Fadlin Syah, dan Terbaik I Putri: Azzahra Nureyna Cintani, (2) Terbaik II Putra: Muhammad Usamah Al Karim, dan Terbaik II Putri: Aisha Putri Safrianty, dan (3) Terbaik III Putra: Rian Dwiyanto, dan Terbaik III Putri: Annisa Widya Shafira. Sementara itu, Terfavorit Putra: M. Rais Makka, dan Terfavorit Putri: Faza Fahimatul ‘Ilmiyah.
Dalam sesi wawancara terhadap Terbaik I Putra dan Terbaik I Putri, Muhammad Ibnu dan Azzahra mereka menyampaikan keharuan yang luar biasa atas capaian yang mereka raih. “Kami sangat senang dan tidak menyangka kami menjadi juara terbaik I dan ini merupakan semangat dan motivasi untuk ke depannya,” ucap Azzahra.
Senada dengan Azzahra, Muhammad Ibnu menambahkan bahwa ke depan akan ada prospek yang akan mereka lakukan. “Ke depannya kita akan banyak melakukan persiapan, mulai dari asah bakat, finalisasi untuk kegiatan krida yang akan dibawa ke tingkat nasional, dan melatih wicara publik dengan menggunakan bahasa asing dan juga bahasa Indonesia. Selain itu, kita akan melakukan pelatihan intensif dari ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta,” tambahnya.
Sumber:
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi