Bahasa Konglish yang Menggelikan dan Memalukan
Oleh: Kim Seong-kon
Orang asing sering menunjukkan banyaknya ungkapan bahasa Inggris yang janggal di rambu jalan Korea, penunjuk jalan di kuil, dan menu di restoran-restoran. Warga asing dan wisatawan yang terkejut melihat jumlah kesalahan yang mereka temukan, mungkin menyangka bahwa orang Korea telah menciptakan bahasa Inggris versi mereka sendiri. Fakta sebenarnya adalah orang Korea cenderung sangat bergantung pada kamus bahasa Korea-Inggris yang tidak dapat diandalkan ketika mengubah sesuatu dalam bahasa Inggris; atau seringkali orang Korea menerjemahkan bahasanya secara langsung ke dalam bahasa Inggris tanpa mempertimbangkan perbedaan budaya, nuansa atau bentuk ungkapan kolokasi. Lebih buruk lagi, Orang Korea sangat jarang bertanya kepada penutur asli untuk mengoreksi atau menyunting bahasa Inggris mereka.
Seseorang dapat menemukan papan iklan “Konglish” salah eja yang membuat orang asing sulit untuk memahaminya, bahkan di univeritas-universitas terbaik di Seoul. Sebagai contoh, kafetaria di sebuah universitas di Seoul memajang papan iklan yang menggelikan berbunyi Coffe Burn (Kopi Terbakar) yang seharusnya berbunyi Coffe Bun (Roti Beraoma Kopi). Kesalahan pengetikan lainnya yang memalukan adalah kafetaria itu menjual Crap Burgers (Burger Sampah) yang seharusnya berarti Crab Burgers (Burger Kepiting). Di gerbang masuk perpustakaan pusat sebuah universitas kelas satu ternama di Korea, seseorang dapat menemukan sebuah tata tertib yang janggal berbunyi ”Anda bisa mendapatkan peralatan tulis, buku, laptop dan tas yang salah satu sisinya berukuran maksimal 22 cm.” Tanda itu mungkin seharusnya berbunyi “Anda dapat membawa alat tulis, buku, laptop dan tas berukuran kurang dari 22 cm ke dalam perpustakaan”
Terjemahan bahasa Inggris dalam menu di restoran Korea lebih buruk lagi. Laman “I Lobe Konglish” di Facebook menyusun daftar sejumlah terjemahan lucu yang ditemukan di restoran-restoran dengan foto sebagai buktinya. Sebagai contoh Omma son mat cheong guk jang yang seharusnya diterjemahkan menjadi Mother’s Homemade Soybean Stew (Kacang Kedelai Rebus Resep Ibu) terjemahannya ditulis membingungkan Mother Hand Tasty Director of a Bureau (Rasa Tangan Ibu Kepala Biro). Orang asing pasti akan bertanya keheranan ”Bagaimana mungkin saya memakan seorang ‘Kepala Biro’?” Banyak orang pasti dipusingkan dengan judul yang bernada karnivora tersebut. Kesalahan bodoh tersebut dapat ditelusuri dari fakta bahwa dalam bahasa Korea, Stew (Guk Jang) dilafalkan sama dengan “Kepala Biro.”
Nama makanan lainnya yang membingungkan adalah Green Pea Jelly Vegetable Nothing Needle (Cheongpo Mook Yachae Moochim [Jeli Sayuran Kacang Polong tanpa Jarum]), yang seharusnya Green Pea Jelly Salad (Salad Jeli dan Kacang Polong). Seseorang pasti akan bertanya lagi “ Apakah Nothing Needle itu? Bagaimana mungkin saya memakan jarum? ” Dalam bahasa Korea, kata Moochim berarti “Membubui makanan dengan bahan dan rempah-rempah.” Jika kata tersebut dipisah, Moo berarti “tidak ada” dan Chim berarti “ Jarum”. Menurut menu itu, Anda akan disajikan dengan hidangan berbahaya. Bandingkan juga dengan terjemahan berikut yang terdengar cukup lucu Cool Cold Noodle (Siwon Han Naeng Myon [Mie Sejuk Dingin]).
Makanan yang diterjemahkan dengan cara yang konyol ke dalam bahasa Inggris adalah Lacquer Poison Chicken Broth with Ginseng (Hanbang Samgye Tang [Kaldu Ayam Pernis Beracun Dihidangkan dengan Ginseng]). Pelanggan akan sangat terancam oleh hidangan ayam beracun yang bisa mengancam jiwa mereka. Pada kenyataanya, hidangan ini seharusnya diterjemahkan menjadi Boiled Chicken with Ginseng (ayam rebus ginseng), atau Chicken Stew with Ginseng (ayam kukus ginseng). Hidangan yang sama sekali tidak berbahaya, bahkan sangat baik bagi stamina anda. Hidangan populer orang Korea Seafood and green onion pancake (haemool pajeon [hidangan bahari dengan panekuk daun bawang]) juga tidak lepas diterjemahkan dalam bahasa Konglish: sebuah menu restoran menyebutnya sebagai Marine Products Green Onion Pancake (Produk laut Panekuk daun bawang). Hidangan lainnya berbunyi Cocktail of Pan-Fried Food (modeum pajeon [makanan koktail yang digoreng]) , yang seharusnya secara sederhana diterjemahkan menjadi Assorted Seafood and Green Onion Pancake (Aneka Hidangan Bahari dan Panekuk Daun Bawang).”
Contoh-contoh terjemahan memalukan sepertinya akan terus berlangsung selamanya. Sebagai bukti, menu yang seharusnya berbunyi Cabbage and Beef Stew (Ugoji Tang Tang [Kukusan Kubis dan Daging Sapi]) diterjemahkan lebih rumit menjadi Broth of Outer Leaves of Cabbage and Beef (Kaldu dari Luar Daun Kubis dan Daging Sapi); dan Assorted Grilled Fish (Modeum Saengsun Gooi [Aneka Ikan Panggang]) diubah menjadi membingungkan, Macro Fish-Baking Proper Form (Bentuk yang Tepat Makro Ikan-Kue).” Barangkali, terjemahan yang paling lucu adalah Mountain not yet The Pebble Pot Boiled Rice with Assorted Mixtures (Sanchae Dolsot Bibimbab [Gunung Belum Kerikil Pot nasi dengan berbagai macam campuran]),” yang seharusnya menjadi “Assorted mountain vegetables and Rice Mixed in a Hot Pot (Campuran Aneka Sayuran Pegunungan dan Nasi yang Dihidangkan dalam Periuk Panas).” Dalam bahasa Korea, Sanche berarti “Sayuran gunung”. Jika Anda memisahkannya menjadi dua kata, San berarti “Gunung” dan Chae berarti “Belum”. Jadi, nama lucu itu muncul hasil dari penerjemahan bahasa Korea ke bahasa Inggris kata kata per kata.
Daftar nama-nama makanan lucu tak pernah berhenti. Sebagai contoh, seseorang tidak akan bisa menahan tawanya ketika melihat menu seperti ini: roast meat common octopus beef with vegetables cooked in casserole (bulgogi nakji jeon gol [Casserole daging panggang gurita umum daging sapi yang dimasak dengan sayuran]).”Makanan apakah gerangan? Untuk pertama kali pasti sulit untuk memahaminya, tetapi secara sederhana makanan itu berarti Beef and Octopus Stew (Daging sapi dan Gurita rebus).” Nama ajaib lainnya adalah: Recuperation Charcoal Pebble Thin Sliced Barbecued Beef (Boyang Sik Sootdol Bulgogi). Kata Boyang Sik berarti “makanan sehat untuk stamina”
Terjemahan Konglish yang lucu terdapat juga dalam hal-hal selain makanan. Sebagai contoh, orang Korea menyebut blender dengan mikser. Ketika seseorang muntah, orang Korea menyebutnya ”Dia makan berlebihan”. Mereka bingung membedakan istilah muntah (vomiting) dan makan berlebih (overeating). Selama pertandingan olahraga, orang Korea menyemangati tim mereka dengan “Fighting (berjuang)!” sementara penutur asli bahasa Inggris akan berteriak “Go team, go! (Ayo, tim!)”
Menerjemahkan sebuah bahasa ke dalam bahasa asing memerlukan pemahaman budaya dan pengertian terhadap konteks dan nuansa. Daripada bergantung pada piranti lunak penerjemahan atau kamus, seharusnya kita bertanya kepada penutur asli untuk mengoreksi bahasa Inggris kita. Jika tidak, Konglish akan terus menerus berlaku di masyarakat kita.
Kim Seong-kon, Profesor Bahasa Inggris di Univertas Seoul dan Presiden Asosiasi Pers Universitas Korea. (Diterjemahkan oleh M. Azhar Rasjid)