Balai Bahasa Harus Hadir dalam Urusan Kebahasaan dan Kesastraaan
Jumat, 11 Maret 2016, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Dadang Suhendar, berkunjung ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11 Bandung. Dalam kunjungan tersebut, Prof. Dr. Dadang Suhendar selain melihat fasilitas yang ada di Balai Bahasa Jawa Barat, juga mengadakan pertemuan dengan Kepala Balai Bahasa Jawa Barat beserta seluruh stafnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 60 menit tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa selain memberikan arahan, juga berdialog langsung dengan seluruh pegawai Balai Bahasa Jawa Barat berkaitan dengan kinerja dan tupoksi Balai Bahasa Jawa Barat dalam rangka menjaga marwah bahasa dan sastra Indonesia di wilayah Jawa Barat.
Dalam arahannya Prof. Dr. Dadang Suhendar menegaskan bahwa Balai Bahasa Jawa Barat harus selalu hadir dalam setiap masalah atau urusan kebahasaan dan kesastraan di Jawa Barat. Bahkan, alangkah baiknya jika di Balai Bahasa Jawa Barat dibentuk Tim Reaksi Cepat untuk menangani permasalahan Kebahasaan dan kesastraan tersebut.
Kepala Badan Bahasa juga menambahkan bahwa Badan Bahasa sedang membuat program Wikibahasa untuk menambah perbendaharaan lema atau kosakata bahasa Indonesia. “Sampai tahun 1994, kosakata yang ada dalam bahasa Indonesia sekitar 91.000. Di tahun 2016 ini, kosakata dalam bahasa Indoesia sudah 101 ribu. Balai dan Kantor Bahasa diharapkan dapat menyosialisasikan kosakata baru bahasa Indonesia tersebut kepada masyarakat melalui jurnal atau media massa. “ kata Prof. Dadang Suhendar.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Bahasa juga menginginkan agar perpustakaan di Balai dan kantor Bahasa menjadi perpustakaan bahasa dan sastra terbaik yang ada di daerah. Dengan demikian, ketika masyarakat membutuhkan informasi dan referensi tentang kebahasaan dan kesastraaan, akan langsung datang ke Balai dan kantor Bahasa.
Drs. Moh. Abdul Khak, M.Hum, Kepala Balaia Bahasa Jawa Barat, berharap pertemuan langsung dengan Kepala Badan Bahasa dapat dilakukan lebih intensif untuk lebih memotivasi kinerja Balai Bahasa Jawa Barat. “Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, Balai Bahasa Jawa Barat menjadi tambah bersemangat dalam tupoksinya melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan Pengkajian Bahasa dan Sastra di Jawa Barat”, harap Abdul Khak.