Balai Bahasa Jabar Tumbuhkan Praktik Baik Literasi di Kota Cirebon
Setelah melaksanakan Praktik Baik Literasi di Kota Bekasi, Balai Bahasa Jabar kembali menggelar Gerakan Literasi Nasional: Praktik Baik Literasi di Kota Cirebon. Pada tahun 2020, Balai Bahasa Jabar terus Β berupaya menumbuhkan minat baca siswaΒ dengan membangun lingkungan sekolah yang dapat merangsang siswa untuk membaca.
Budijana, Ketua Panitia Kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan Gerakan Literasi Nasional berupa Praktik Baik Literasi bagi Guru di Kota Cirebon bertujuan untuk menumbuhkan praktik baik literasi masyarakat di Kota Cirebon dengan mengangkat kearifan lokal Jawa Barat dalam rangka pemantapan karakter bangsa melalui guru-guru SD. βMudah-mudahan kegiatan Praktik Baik Literasi ini akan membantu para pegiat literasi di Kota Cirebon dalam upaya meningkatkan minat baca-tulis masyarakat Cirebonβ kata Budijana.
Praktik Baik Literasi di Kota Cirebon diselenggarakan pada 3β6 Maret 2020 di Hotel Grand Tryas Cirebon. Sebanyak lima puluh guru SD diundang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Umar Solikhan, M.Hum., Kepala Balai Bahasa Jabar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti.
Praktik Baik Literasi di Kota Cirebon dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono, S.Pd., M.Pd. Dalam GLN di Kota Cirebon, empat narasumber memberikan materi dan praktik kepada para guru untuk menumbuhkan budaya baca bagi siswanya. Mereka adalah Drs. Umar Solikhan, M.Hum., Cucu Laelasari, M.Pd., Sarip Hidayat, M.Hum., dan Encon Rahman, S.Pd.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diisi dengan materi βKebijakan GLN pada Era Revolusi Industri 4.0β, βPenerapan STEM dan HOTS dalam Pembelajaran Literasiβ, βLiterasi Baca Tulis di Sekolah Berbasis Teksβ, βPelaksanaan Gerakan Literasi di Sekolah (Masalah, Solusi, dan Contoh Aplikasinya)β, dan βPelaksanaan Literasi dalam Pembelajaran (Berbasis Membaca dan Menulis)β. Selain itu, para guru diberikan praktik tentangΒ βMerekonstruksi Bahan Bacaan Literasiβ, βMengonversi Bahan Bacaan Literasiβ βMembuat Rencana Aksi (Skenario Literasi) di Kelasβ, dan βMembuat Program Rencana Aksi Literasi di Sekolahβ.
Setelah melaksanakan GLN di Kota Bekasi dan Cirebon, GLN Praktik Baik Literasi selanjutnya Β menurut rencan akan Balai Bahasa Jabar laksanakan di Bogor dan Ciamis. (DS)