Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Sukses Gelar Fetival Musikalisasi Puisi 2024
Bandung — Musikalisasi puisi adalah proses mencipta sebuah komposisi musik dan lagu berdasarkan teks karya sastra puisi. Sebuah puisi diinterpretasi ke dalam bentuk musikal yang meliputi komposisi musik: susunan nada, melodi, dan irama, serta aransemen yang meliputi instrumentasi dan vokal. Dalam musikalisasi puisi, puisi tetaplah merupakan unsur terpenting. Komposisi dan aransemen dibuat semata-mata untuk menegaskan atau menguatkan sebuah makna puisi. Dengan demikian, sebuah puisi akan terlihat sangat indah didengar atau dibaca jika diiringi musik yang sesuai dengan tema puisi tersebut. Irama dan lantunan dari sebuah musik akan sangat relevan dengan puisi jika keduanya digabungkan.
Dalam pembelajaran sastra untuk siswa SMA/sederajat, memusikalisasi puisi dapat memberikan pengalaman serta wawasan sastra kepada siswa dengan cara yang menyenangkan dengan harapan akan merangsang daya kreatif siswa dengan kegiatan yang positif.
Untuk itu, Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat secara rutin menggelar festival musikalisasi puisi. Kegiatan Festival Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA /Sederajat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 telah dilaksanakan dengan format dua babak: penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, peserta mengirimkan karya terbaik dalam bentuk video. Kemudian, setelah dinilai oleh dewan juri, dipilihlah 15 karya untuk tampil pada babak final.
Pada Selasa, 25 Juni 2024, Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat telah menyelenggarakan babak final Festival Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA/Sederajat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 di Hotel Horison Kota Bandung. Acara dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati ,S.S., M.A. Dalam sambutannya Herawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya sebagai sebuah acara untuk merayakan kemenangan para peserta yang sudah berhasil menampilkan puisi melalui musik kegiatan ini terlebih pada upaya untuk menumbuhkan rasa cinta para generasi muda terhadap sastra. “Kalau kita berbicara mengenai bahasa dan sastra bahasa dan sastra itu ibarat dua sisi mata uang yang akan selalu seiring sejalan kan seperti itu bisa dipilah namun tidak bisa dipisahkan seperti itu secara tersendiri”, ujarnya.
Bahasa dan sastra menjadi sebuah kesatuan yang tentu saja akan memberikan dampak yang begitu banyak dalam kehidupan kita. Bahasa, sastra, dan literasi tentu saja juga tidak akan pernah saling terlepas karena itu saling berkelindan dan program musikalisasi merupakan bagian dari program Balai bahasa untuk mengawal tiga program prioritas terutama program literasi kebahasaan dan kesastraan. Melalui kegiatan ini diharapkan para generasi muda bisa menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap sastra sekaligus bisa menjadi generasi yang literatur melalui ekspresi bahasa dan sastra. Untuk bisa menjadi litrat bukan hanya bisa membaca dan menulis melainkan banyak aspek kemampuan bernalar aras tinggi kemampuan untuk bisa memahami menyelami makna yang terkandung di dalam kata-kata yang dirangkai dengan indah yang merupakan wujud dari ungkapan perasaan yang dituangkan ke dalam puisi kemudian diiringi atau dipadukan dengan musik yang melahirkan sebuah harmoni yang indah dan itulah musikalisasi puisi dan kami berharap bahwa generasi muda bisa menjadi generasi yang mencintai bahasa dan sastra Indonesia, tambahnya. Terakhir beliau berharap melalui sastra bisa terbentuk karakter generasi emas berkualitas karakter pelajar Pancasila, profil pelajar Pancasila yang benar-benar bisa menjadi penentu keberhasilan pembangunan Indonesia di masa yang akan datang, dan selamat kepada seluruh peserta yang sudah lolos 15 tim mudah-mudahan bisa menunjukkan bakat terbaik. Tidak lupa Herawati juga mengucapkan terima kasih kepada tim juri yang senantiasa membersamai Balai bahasa Provinsi Jawa Barat di dalam mengawal program-program terutama yang terkait dengan program sastra khususnya musikalisasi puisi.
Acara berlangsung dengan meriah. Seluruh finalis sejumlah 15 tim musikalisasi puisi dari 43 pendaftar yang mewakili sekolah tingkat SMA se-Provinsi Jawa Barat, hadir dengan semringah. Mereka berkompetisi dengan menampilkan performa yang maksimal.
Festival Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA Se-Provinsi Jawa Barat tahun 2024 telah terlaksana dengan sukses. Dewan Juri yang terdiri atas
- Panji Siswanto
- Dr. Hery Supiarza, M.Pd .
- Ujianto Sadewa
telah mengamati dan menilai finalis Festival Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA Se-Provinsi Jawa Barat secara langsung dan objektif. Kemudian, didiskusikan dalam rapat khusus dengan memperhatikan segi penafsiran puisi, komposisi dan aransemen, keselarasan atau harmonisasi vokal, dan penampilan peserta.
Setelah melalui penjurian yang ketat telah diputuskan dan ditetapkan pemenang Festival Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA Se-Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 sebagai berikut.
Pemenang I: SMK Negeri 10 Bandung, Kota Bandung (282,5)
Pemenang II: SMA Negeri 5 Karawang, Kabupaten Karawang (265,5)
Pemenang III: SMA Negeri 1 Bekasi, Kota Bekasi (262)
Pemenang Harapan I: SMA Santa Maria 2 Bandung, Kota Bandung (257,5)
Pemenang Harapan II: SMA Negeri 6 Garut, Kabupaten Garut (257)
Pemenang Harapan III: SMA Negeri 1 Cicurug, Kabupaten Sukabumi (255,5)
Sesuai dengan ketetapan panitia, para pemenang mendapatkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Pemenang I dan Pemenng II akan mewakili Jawa Barat dalam pentas Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional Tahun 2024.
Sukses selalu untuk kita semua!
Para pemenang telah dipilih secara objektif oleh dewan juri. Semoga festival ini dapat menghidupkan kembali semangat dan membangun kreativitas siswa di Jawa Barat.