#SahabatBahasa, pada 26–27 Februari 2024 Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB) HADE telah melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru Bahasa Indonesia Tingkat SMA di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 50 guru Bahasa Indonesia tersebut diadakan di Hotel Prime Plaza, Purwakarta. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, menyatakan dalam sambutannya bahwa untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia bagi para peserta didik dimulai dari pemahaman dan penyegaran kebahasaan yang utuh para pendidiknya. Hal itu karena memang guru Bahasa Indonesia yang merupakan garda terdepan penyebarluasan pengetahuan tentang kebahasaan di lingkungan pendidikan menjadi salah satu langkah yang paling penting dalam melakukan sosialisasikan ejaan terbaru–Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi Kelima (EYD V)–kepada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Budi Hermawan. Dalam sambutannya, Hermawan berharap kepada seluruh peserta yang merupakan guru Bahasa Indonesia tersebut dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik hingga selesai. “Setelah ini, para guru Bahasa Indonesia harus mewajibkan para peserta didik mereka untuk mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai tolok ukur kemampuan berbahasa mereka,” imbuhnya. Hal tersebut karena pada pelaksanaan kegiatan ini para guru, selain materi teknis kebahaaan, akan diberi pula materi UKBI sekaligus dengan pelaksanaan UKBI.
Para peserta yang didukung oleh MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMA di Kabupaten Purwakarta sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar selama 2 hari itu. Dalam kegiatan tersebut, mereka mendapatkan materi-materi praktis yang meliputi ejaan, bentuk dan pilihan kata, serta kalimat efektif guna menunjang pengajaran di kelas dan mengulas kembali pengetahuan para guru. Terakhir, guru-guru Bahasa Indonesia SMA tersebut mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka pada akhir sesi penyuluhan. Devyanti–salah satu narasumber–menyampaikan dalam penutupan kegiatan bahwa guru Bahasa Indonesia sebagai garda terdepan dalam proses transfer pengetahuan kepada peserta didik di sekolah harus dapat menyebarluaskan pengetahuan kebahasaan ini, terutama ejaan terbaru EYD V, sehingga mampu menunjang pengajaran bahasa Indonesia, lebih-lebih menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap bahasa Indonesia.
Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB) yang mengemban tugas dan fungsi di bidang pengembangan, pelindungan, dan pembinaan bahasa Indonesia, melalui KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukumnya, melaksanakan kegiatan ini salah satunya adalah sebagai bentuk pembinaan kebahasaan dan kesastraan kepada masyarakat. Untuk itu, BBPJB HADE senantiasa hadir melalui layanan kebahasaan dan kesastraan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, baik melalui kegiatan, media massa dan media sosial, maupun melalui permintaan layanan dari masyarakat secara langsung. Salam HADE!
