Daftar Bandar Togel Slot Online Terpercaya 2022

togel online

bandar togel

situs togel online

10 Daftar Situs Slot Terpercaya Dijamin VIP

online togel

judi togel online

situs slot online

slot online

togel terpercaya di batam

heromedia

Togel Online Terlengkap dan Terpercaya 2022

togel online

online togel

www togel online com

togel online terpercaya

daftar togel online terpercaya

daftar togel online

Balai dan Kantor Bahasa Memiliki Soal UKBI Tara Baru – Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat

Balai dan Kantor Bahasa Memiliki Soal UKBI Tara Baru

 Balai dan Kantor Bahasa Memiliki Soal UKBI Tara Baru

Atikah, Fasilitator UKBI Badan Bahasa sedang menjelaskan cara penyusunan soal UKBI.

Tidak lama lagi, balai dan kantor bahasa di seluruh Indonesia akan memiliki soal UKBI Tara baru untuk diujikan kepada para peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Tara di balai dan kantor bahasa. Soal tersebut merupakan hasil dari kegiatan Fasilitasi Pengembangan UKBI Tara, 14—19 Maret 2016, yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa di Hotel Sahira Bogor.

Sama seperti soal UKBI Tara sebelumnya, soal UKBI Tara baru ini masih terdiri atas tiga seksi. Akan tetapi, dalam Seksi I ada penambahan alokasi waktu lima menit. Kini, alokasi waktu untuk seksi I berubah menjadi 30 menit. Berikut ini susunan soal selengkapnya: Seksi I Mendengarkan dialog dan monolog terdiri atas 40 butir soal dengan durasi waktu 30 menit. Seksi II Merespons Kaidah, 25 butir soal, 20 menit. Seksi III Membaca, 40 butir soal, 45 menit.

Prof. Dadang Suhendar, Kepala Badan Bahasa, sedang membuka kegiatan Fasilitasi Pengembangan UKBI Tara, 14--19 Maret 2016 di Hotel sahira Bogor.
Prof. Dadang Suhendar, Kepala Badan Bahasa, ketika membuka acara kegiatan Fasilitasi Pengembangan UKBI Tara, 14–19 Maret 2016, di Hotel Sahira Bogor.

Namun, masyarakat yang ingin mencoba soal yang disebut dengan “Baterai 12” ini masih harus bersabar. “Soal UKBI Tara Baterai 12 ini masih harus melalui proses validasi dan penyempurnaan tim fasilitator UKBI Badan Bahasa” ungkap Atikah, salah seorang Fasilitator UKBI dari Badan Bahasa.

Kepala Badan Bahasa, Prof. Dr. Dadang Suhendar, ketika membuka acara kegiatan mengatakan bahwa untuk menjaga marwah bahasa Indonesia, UKBI harus memiliki standarisasi seperti tempat uji, soal uji, dan penguji. Hingga kini, masyarakat masih banyak yang belum mengenal UKBI. Hal ini berbeda dengan TOEFL. “Sosialisasi UKBI kepada masyarakat luas harus terus dilakukan”, tambah Dadang.

Postingan Terkait