Burung Pipit: Dua Puisi Anri Rachman

Burung Pipit

Engkau adalah serupa burung pipit
terbang jauh dari bandung utara
menyusuri deret pohon cemara

dengan dua baris alisnya yang tegas
mata manis tangkas
ceruk lesung pipi gemas
masih saja riang bermain
bercanda dengan para bidadari
di bawah terik matahari

pada angin yang hembus
ada rinduku tertambat
terbawa kepak sayapmu

rinduku begitu sengit sangat

rinduku
t’lah kubuatkan sangkar dari sisa senja
namun bukan untukmu
melainkan untuk rinduku
agar ia tak sembarang bersarang

Diam-diam kamu mantrakan doa

Diam-diam kamu mantrakan doa
pada ubun-ubun kepala
di seperempat malam

pada setiap guyuran gayung air
pada pagi hari

pada setiap lipatan kemeja
pada setiap gosokan setrika

pada setiap tanak butir nasi
pada setiap kotak bekal makan

pada setiap bulir air sabun
pada setiap alir air cucian

mak, kamu telah diam-diam mantrakan doa
juga diam-diam pergi keharibaan
mak, doamu diam-diam subur
dan berbuah manis

Biodata Penulis

Anri Rachman lahir di Bandung pada 23 Agustus 1983. Sehari-hari beraktivitas sebagai pendidik di Sekolah Madania, Parung, Kab. Bogor. Selain mendidik juga mendirikan rumah produksi Djonggoler yang aktif dalam kegiatan kreatif dan sastra masuk desa di wilayah Jonggol, Bogor. Beberapa tulisannya dimuat di beberapa media cetak maupun online dan antologi puisi bersama seperti ASAS: Berjalan ke Utara (2010) dan sail puisi Cimanuk, Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi (2016).

Bagikan ke:

Postingan Terkait