Si Dosol dan Kakek Berbaju Putih: Cerpen Adyatnika Geusan Ulun
Pemuda tanggung berbadan ceking dan hitam itu duduk di dalam saung kecil di bawah pohon tangkil. Keringat mengucur di keningnya. Matanya menatap hamparan.
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi
Pemuda tanggung berbadan ceking dan hitam itu duduk di dalam saung kecil di bawah pohon tangkil. Keringat mengucur di keningnya. Matanya menatap hamparan.
Eriyandi Budiman* “Keajaiban adalah firman. Ada napas suci Sang khalik di situ!” angguk Mang Kodir. Ia meyakininya seyakin malam dan siang selayaknya kekasih.
oleh A. Rachman* Kamu selalu meyakini bahwa senja adalah sebuah harapan. Kamu juga meyakini bahwa senja selalu menjadi harapan manusia. Senja bagimu adalah.
Adhyatnika Geusan Ulun “Ayo! Serang, serang!” seru anak-anak bersahutan. “Belang! Jangan nyerah!” teriak Amin menyemangati “jagoan”nya. Siang itu anak-anak kelas 5 SDN Mandiri.
5. Menakut-nakuti Sudah dua hari si Kabayan diberi muka masam oleh mertuanya. Mertuanya merasa jengkel karena si Kabayan pura-pura sakit ketika diajak membabat.
Ratna Juwita Setiap hari aku selalu berangkat-pulang sekolah bersama kakakku yang bekerja di kantor tak jauh dari kampus sekolahku. Kami menggunakan kendaraan roda.
Indria Ayu Wulandari Perlahan gadis kecil itu membuka mata sendunya. Ia menggerakkan sedikit kepalanya lalu menengok ke sebelah kanan, tak ada siapapun. Ia.
Adzkia Nida “Tidak, tidak, tidak! Pita warna biru tidak cocok dengan warna kulitmu, Hazel!” si gadis berkulit sehangat kopi tersebut dengan gerakan yang.
Jubilee Swift “Ruang tunggunya pasti ini!” Kelly yakin dan masuk begitu saja. “Kamu tunggu di sini, aku mau ke toilet dulu. Kalau.
© Copyright 2022. IT Support Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. All Rights Reserved.
Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp/p>
Obrolan WhatsApp, mulai sekarangdisini !