Gerakan Literasi Nasional di Kabupaten Ciamis
Upaya Balai Bahasa Jabar untuk menumbuhkan minat baca siswa dengan membangun lingkungan sekolah berliterasi memasuki putaran ke tiga. Pada 10—13 2020, Balai Bahasa Jabar menyelenggarakan kegiatan “Praktik Baik Literasi: Gerakan Literasi Nasional di Kabupaten Ciamis”. Sebanyak lima puluh orang guru tingkat Sekolah Dasar (SD) diundang untuk menjadi peserta kegiatan tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Tyara Plaza tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Asep Saeful Rahmat, S.Ip., M.Si.
Dalam GLN di Kabupaten Ciamis, beragam materi diberikan narasumber kepada para guru untuk menumbuhkan budaya baca bagi siswanya, diantaranya “Kebijakan GLN pada Era Revolusi Industri 4.0”, “Penerapan STEM dan HOTS dalam Pembelajaran Literasi”, “Literasi Baca-Tulis di Sekolah Berbasis Teks”, dan “Pelaksanaan Gerakan Literasi di Sekolah”. Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut para guru juga diberikan “Praktik Merekonstruksi Bahan Bacaan Literasi”, “Praktik Mengonversi Bahan Bacaan Literasi”, “Praktik Membuat Rencana Aksi Literasi (Skenario Literasi) di Kelas”, dan “Praktik Membuat Program Rencana Aksi Literasi di Sekolah”. Semua teori dan praktik literasi tersebut disampaikan oleh Drs. Umar Solikhan, M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Jabar), Sariah, M.Pd. (Penyuluh Balai Bahasa Jabar), dan para Fasilitator Literasi di Jabar, yaitu Ema Astri Muliasari, S.Pd., dan ImamMiftahul Jannah, S.Pd.
Yusup Irawan, Panitia Kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan Gerakan Literasi Nasional berupa Praktik Baik Literasi bagi Guru di Kabupaten Ciamis bertujuan untuk membantu menambah wawasan dan pengetahuan para pegiat literasi di Kabupaten Ciamis. “Mudah-mudahan kegiatan Praktik Baik Literasi ini akan menumbuhkan budaya literasi siswa di Kabupaten Ciamis dalam rangka pemantapan karakter bangsa” kata Yusup.
Kegiatan Praktik Baik Literasi merupakan upaya untuk menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti. Era perkembangan zaman menuju abad XXI yang bercirikan kemajuan teknologi komunikasi telah membawa dampak perubahan terhadap segala aktivitas kehidupan, termasuk dalam hal pembelajaran generasi muda. Praktik penumbuhan literasi di sekolah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan belajar-mengajar siswa dengan keberagamannya sesuai kreativitas dan kondisi di sekolah.
Putaran terakhir GLN Praktik Baik Literasi pada tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jabar rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor. (DS)