KBBI Diperkaya 135 Entri Baru Bahasa Sunda
Tahun 2016, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah meluncurkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Peluncuran KBBI Daring merupakan upaya terus-menerus yang dilakukan Badan Bahasa untuk menjadikan KBBI sebagai sumber rujukan dan sumber penggalian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peradaban Indonesia yang mudah diakses dan murah.
KBBI Daring merupakan upaya penyediaan akses terhadap KBBI di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun selama terhubung dengan jaringan internet. Masyarakat dapat mengakses KBBI Daring ini di Laman Badan Bahasa, Kemendikbud (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id). Produk ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mencari rujukan lema dalam rangka penggunaan bahasa Indonesia.
Hingga kini, KBBI terus dilengkapi, diperbaiki, diperbaharui, dan disempurnakan sebagai salah satu upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Pemutakhiran KBBI dilakukan dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Sejak tahun 2015 jumlah lema dalam KBBI terus mengalami perubahan. Pada 2015 ada sebanyak 90 ribu lema, kemudian pada 2016 ada 108 ribu lema, pada 2017 jumlahnya 110 ribu lema, dan pada pemuktahiran KBBI daring April 2018 menjadi 109.213 lema.
Pemutakhiran KBBI terakhir, dilakukan pada bulan April 2020. Pada pemutakhiran April 2020 ini terdapat penambahan entri baru yang sebagian besar berasal dari kata-kata bahasa daerah, seperti bahasa Sunda, Aceh, Gayo, dan Jawa serta istilah bidang ilmu, seperti istilah warna dan militer. Selain itu, pemutakhiran kali ini juga meliputi perbaikan definisi atau makna serta contoh yang dianggap sudah tidak relevan atau kurang tepat. Perincian pemutakhiran KBBI Daring April 2020 adalah sebagai berikut.
- Entri Baru : 1.011
- Makna Baru : 1.200
- Contoh Baru : 154
- Perubahan Entri : 208
- Perubahan Makna: 278
- Perubahan Contoh: 13
- Entri Non Aktif : 4
- Makna Non Aktif : 6
Dengan bertambahnya 1.011 entri baru, per April 2020 jumlah lema KBBI menjadi 112. 579 lema.
Asep Rahmat, M.Hum., Staf teknis Balai Bahasa Jabar yang juga sebagai redaktur KBBI mengatakan bahwa dalam pemutakhiran April 2020, bahasa Sunda menyumbang 135 kosakata ke dalam KBBI. Kosakata Sunda yang baru masuk dalam KBBI di antaranya jamotrot, olohok, palika, kacapuri, dan sakakala. Dengan tambahan tersebut, hingga kini sudah ada 644 kosakata bahasa Sunda yang sudah disumbangkan ke dalam bahasa Indonesia.
Menurut Asep, setiap tahun Balai Bahasa Jabar menginventarisasi dan mengusulkan kosakata bahasa Sunda yang berpotensi menjadi kosakata bahasa Indonesia. Usulan dari setiap balai dan kantor bahasa serta masyarakat umum diverifikasi sebelum diterima menjadi warga KBBI. Kosakata yang berterima akan ditambahkan dalam KBBI pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.
Dalam upaya pemutakhiran KBBI, Asep Rahmat berharap partisipasi masyarakat Jawa Barat untuk terus memberikan masukan dan usulan untuk pengayaan dan penyempurnaan KBBI. “Masyarakat Jawa Barat yang akan berpartisipasi mengusulkan kosakata bahasa Sunda, baik berupa kosakata umum, maupun istilah bahasa sunda yang konsepnya belum ada dalam KBBI dapat memberikan usulannya melalui alamat pos-el: bbjb.kbbi@gmail.com atau asep.rahmat@kemdikbud.go.id. Mari usulkan kosakata baru untuk memperkaya KBBI” kata Asep.