Kegiatan Literasi di Desa Cikidang Bandung Barat
Sejak tahun 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan sebuah gerakan besar, yaitu Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Literasi sekolah bertujuan menciptakan ekosistem sekolah yang berbudaya baca—tulis.
Untuk menindaklanjuti gerakan tersebut, Balai Bahasa Jawa Barat menyelenggarakan Gerakan Literasi Bangsa di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan di Provinsi Jawa Barat. Sejak September—Oktober 2017 Kegiatan Literasi dilaksanakan di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 24 September, 1, 8, dan 15 Oktober tersebut diikuti oleh 25 orang siswa kelas 4, 5, dan 6 SD yang berasal dari SDN 1, 5, dan 7 Cikidang, serta SDN Cisalasih.
Pemandu/narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Jujun Herlina, S.S., Nia Kurnia, M.Hum., Lailatul Munawaroh, S.Pd., Cucu Suminar, M.Hum., Toni Heryadi, S.S., Asep Supriadi, M.Hum., Sariah, M. Hum., dan Dra. Sunarsih. Mereka adalah staf teknis dari Balai Bahasa Jawa Barat. Mereka memberikan materi tentang Narasi, Bermain Peran, Tanda Baca, Meringkas Teks, Menyusun Paragraf, Mengonversi Teks, Pemahaman Budi Pekerti melalui Media Visual, dan Teknik Penulisan.
Nia Kurnia, M.Hum., salah seorang pemandu/narasumber, mengatakan bahwa kegiatan literasi di Cikidang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan selama empat hari dengan jeda satu minggu. Kegiatan pelatihan diisi dengan cara membaca cerita, menceritakan kembali, membuat cerita berantai secara lisan, dan membaca teks drama dengan intonasi yang tepat hasil konversi teks dari cerita anak.
Selain itu, dalam kegiatan juga peserta berlatih membaca cerita secara senyap dan nyaring secara berkelompok serta berlatih menulis paragraf deduksi dan induksi. “Dalam kegiatan tersebut juga para peserta diberikan tontonan film ‘Cinta Tanah Air’, kemudian diperkenalkan dengan budi pekerti dalam 18 karakter bangsa yang ada dalam Nawacita Presiden Djoko Widodo, serta diperkenalkan dengan teknik penulisan dan menulis cerita secara mandiri”, kata Nia.
Nia menambahkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan literasi yang bertema “Menciptakan Ekosistem Sekolah Berbudaya Baca Tulis serta Cinta Sastra” ini adalah agar siswa terbiasa membaca, kemudian dapat memahami isi suatu bacaan, dapat merekostruksi suatu bacaan, dapat membuat karya baru berdasarkan pemahaman, dan dapat membaca teks drama dengan intonasi yang tepat.