Laskar Panggung Bandung

Laskar Panggung Bandung adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang kesenian, khususnya seni teater. Laskar panggung Bandung berdiri pada tanggal 20 November 1995. Sampai saat ini, Laskar Panggung masih terus berkiprah dalam dunia seni teater. Laskar Panggung didirikan oleh Yusef Muldiyana, Deddy Koral, Anton Yustian, Gaus F.M., Diyanto, Donny H. Ahmad, Aendra H. Medita, dan Sarwoko.

Pilihan nama Laskar panggung sangat jelas menunjukkan hasrat perjuangan dengan kesadaran bahwa perjuangan itu panjang, melelahkan, dan memerlukan ketekunan seperti petani yang dengan gigih mengolah sawah dan hasilnya bisa berguna bagi siapa saja yang menikmati. Laskar Panggung Bandung menitikberatkan pada kebebasan untuk berekspresi dengan mengambil unsur-unsur teater tradisi dan unsur-unsur teater tradisi dan unsur-unsur teater modern, tetapi tetap serius walau penuh candaan. Laskar Panggung Bandung mengusung kinerja kreatif karya seni dengan membuka mekanisme kinerja yang kooperatif dengan relasi-relasi positif yang saling menghargai dan saling menghormati.

Laskar Panggung Bandung sudah banyak malang-melintang dalam dunia pertunjukkan. Berikut ini merupakan pementasan yang pernah dilakukan tim Laskar Panggung. “Melati dan Belati”, “Peti Mati” disutrdarai Yusef Muldiyana dan dipentaskan di Gedung Kesenian Rumentang Siang tahun 2002.  “Garis Langit” merupakan peluncuran puisi Yusef Muldiyana di Gedung Kesenian Rumentang Siang. “Maunya Beli Kapal” merupakan film Yusef Muldiyana. Pada tanggal 27 April mementaskan “Bapak Tidak Percaya” disutradarai Yusef Muldiyana. “Julius Caesar” dipentaskan dalam rangka perayaan ulang tahun Muhamad Sunjaya dan disutradarai Yusef Muldiyana. “Ngompol Ketika Kursi Di Atas Kepala” dipentaskan di CCF Bandung, “Obrok Owok-Owok dan Ebrek Ewek-Ewek” dipentaskan di GK. Rumentang Siang Bandung, dan GKJ,  “Tabib Jagoan” di GK. Rumentang Siang tahun 2003, Taman Budaya Bandar Lampung, Taman Budaya Jambi, Balai Pelatihan dan Pengkajian Pekanbaru, “Ajalnya Sang Bintang Film”  di Hotel Savoy Homan dan TVRI Bandung, “Wow Wasiat Oh Wasiat” di hotel Savoy Homman, hotel Panghegar, dan TVRI Bandung, “Bulan dan Kerupuk” di rumah Rumah Nusantara Kecemeng, Festival Film Pendek Bandung, dan Taman Budaya Jawa Barat pada tahun 2004. “Tabib Jagoan”, “Selangit Dendam”, “Bandit-Bandit Manis” dan “Kleptomania”, “Wanita dan Tambang”(film) disutradarai Yusef Muldiyana. “Semar Gugat” dan “Aktor Mencari” dipentaskan di GK Rumentang Siang dan disutradarai Kemal Ferdiansyah pada tahun 2005.

“Bulan dan Rempeyek” dipentaskan di GK Rumentang Siang, “Tangan-Tangan Kotor” dipentaskan dalam partisipasi Bumi di sepanjang jalan Dago Bandung, “Raja Lieur” dipentaskan di Varis van Java, “Hamster Makan Bulan” di Cihampelas Walk Bandung, dramatisasi puisi di GK Rumentang Siang, serta peluncuran buku “Nama Saya Biodata” karya Deddy Koral di CCF Bandung dan disutradarai oleh Yusef Muldiyana.

Bagikan ke:

Postingan Terkait