Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing

Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Kontak Aduan & Layanan
082130165377
Pengaduan ULT
Berita Pengumuman

Lima Terbaik dan Catatan Juri Festival Musikalisasi Puisi 2021

Bandung — Jumlah peserta lomba musikalisasi puisi tahun ini meningkat. Hal ini menunjukkan antusiasme siswa terhadap apresiasi seni. Peningkatan jumlah peserta ternyata belum menunjukkan peningkatan kualitas. Persoalan-persoalan klise selalu terjadi setiap tahun. Itu artinya pengetahuan tentang “musikalisasi” di lingkungan sekolah belum dipahami secara baik, mulai dari pengertian sampai hal-hal teknis penciptaan.

Setelah melalui penjurian yang ketat akhirnya didapatkan lima terbaik yang masuk babak final. Sekolah yang masuk lima besar adalah SMA Bina Muda Cicalengka, SMA Taruna Terpadu Bogor, SMA Pasundan Rancaekek, SMAN 9 Bandung , dan SMAN 1 Kuningan.

Mengapresiasi 328 video musikalisasi puisi, tim juri memilih 5 tim untuk dimasukkan ketahap final. Setelah merangkum semua hasil penilaian, juri memberikan catatan yang berkaitan dengan kelemahan-kelemahan seluruh peserta. Catatan ini juga berlakubagi 5 tim terpilih.

Pertama,hal mendasar dalam musikalisasi puisi adalah tafsir. Adanya kekurangakuratan menafsir puisi, terutama berkaitan dengan suasana puisi. Suasana di dalam puisi jika dialihwahanakan menjadi music maka harus selaras. Sebagai contoh, apabila puisi bernuansa renungan, maka aransemen musiknya juga bernada merenung. Masih banyak musikalisasi puisi yang aransemen bagus, komposisi pas, selaras, dan vocal bagus, tetapi nada music berkebalikan dengan suasana puisi.

Persoalan kedua pilihan instrument musik. Masih ada instrumen yang tidak efektif. Apabila satu instrument tertentu tidak memberikan sumbangan berarti terhadap jiwa penampilan, sebaiknya tidak perlu dipergunakan. Efektivitas intrumen ini berkaitan dengan jenis alat musik yang mampu “menghidupkan” puisi.

Persoalan ketiga, penataan akustik dan proses rekaman. Ada banyak tim yang tidak mempertimbangkan hal ini, bahkan asal merekam. Gangguan-gangguan seperti mendengung, bunyi memantul karena rekaman ruangan berdinding tembok tanpa peredam suara, suara angin di luar ruangan, atau hasil audio rekaman tidak maksimal cukup mengganggu. Beberapa tim memiliki kesadaran dalam hal ini, sehingga melakukan perekaman di studio atau di tempat yang representatif.

Persoalan keempat, dinamika dan keselarasan antar-personal dalam satu tim. Kerjasama antar-personal harus dilatih, sehingga masing-masing memahami diri sendiri dan teman dalam tim. Hal ini untuk menghindari misalnya salah satu orang memainkan instrument terlalu keras dan mendominasi yang lain. Hal terpenting dalam persoalan ini, kebanyakan instrument musik yang dimainkan terlalu keras sehingga menenggelamkan vocal penyanyinya, padahal dalam musikalisasi puisi, vocal adalah corong dari teks puisi.

Beberapa masukan di atas adalah persoalan mendasar dalam musikalisasi puisi.Tim juri berharap musikalisasi puisi di lingkungan pelajar ada kemajuan di tahun-tahun mendatang.Tetap semangat, salam sehat selalu.

×

 

Hallo!

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp/p>

× Apa yang bisa kami bantu?