Sabtu pagi (15/08/15), di Balai Bahasa Propinsi Jawa Barat (BBPJB) dipadati pelajar, mahasiswa, juga guru. Mereka datang bukan untuk tes UKBI (Ujian Kemampuan Bahasa Indonesia), melainkan untuk mengikuti lomba “Lomba Kreativitas Menulis seBandung Raya 2015″.
Lomba ini diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA, Mahasiswa, juga guru. Mereka antusias mengikuti lomba, meski hari itu udara cukup panas di Kota Bandung. Karena ruangan Balai Bahasa tidak dapat menampung semua peserta lomba, halaman samping juga depan dipakai untuk peserta kategori SMA, Mahasiswa, serta Guru. Untuk SD serta SMP di dalam ruangan yang ada di Balai.
Beberapa peserta baru pertama kalinya mengikuti lomba menulis seperti ini. Seperti Shafina dan Intania. “Saya baru pertama ikut lomba. Saya kebagian menulis biografi Hasan Mustafa dan Dewi Sartika. Waktunya sebenarnya kurang lama, 30 menit untuk baca, 1 jam nulis,” tutur siswa kelas 9 dan kelas 8 di SMP Taruna Bhakti itu.
Selain itu, kedua anak SMP yang cantik serta pintar ini juga memberikan komentar tentang tempat lomba yang kurang kondusif. Namun secara keseruluhan mereka senang mengikuti lomba dan teutama dapat makan dan kaos gratis. “Lomba ini bagus untuk memotivasi pelajar untuk menulis,” ujar mereka.
Tema lomba menulis untuk tahun 2015 “Membaca dan Menulis sebagai Sarana Memajukan Pendidikan”. Berkaitan dengan tema, tentunya Balai Bahasa ingin memotivasi pelajar, mahasiswa, serta guru dalam membaca dan menulis.
Sebab, guru yang baik adalah guru yang senang membaca dan menulis, begitu juga dengan pelajar dan mahasiswa. Dengan membaca kita akan memperluas cakrawala pengetahuan dan menulis adalah realisasi dari ide. Kedua hal itu tidak dapat dipisahkan.
Lomba berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 11.00 WIB. Setelah itu, peserta istirahat untuk menanti juri selesai memutuskan siapa yang menjadi juara disemua kategori. Ketika istirahat peserta mendapatkan sajian hiburan kelompok musikalisasi puisi dari Balai Bahasa Senandung Beranda, juga penampilan tari dan musik lainnya.
Juara untuk kategori SD
Juara 1 : Hafizha Nurul Qolby (SDIT Darul Fikri)
Juara 2 : Fathya Qonita (SDIT Insan Teladan)
Juara 3 : Wafda Azizah Bilqis Hermawan (SDN Percobaan Cileunyi)
Harapan 1: Adhani Nur Khairina (SD Plus Abu Azis)
Harapan 2: Trully Shafwa Winarno (SDN Percobaan Cileunyi)
Juri untuk kategori SD Eka Wardhana, Dudung Ridwan, Moh. Syarif Hidayat.
Juara untuk kategori SMP
Juara 1: Najwa Dean Hasana (SMPN 1Lembang)
Juara 2: Nazelia Siti Sarah (SMPN 1 Cimahi)
Juara 3: Syahidah Asma Amani Arifianto (SMPI Nurul Fikri Lembang)
Harapan 1: Helfrida Mahendraputri Mayangsunda (SMP Hikmah Teladan Cimahi)
Harapan 2: Humaira Salsabila Rahma Aliyah A.J. (SMPN 30 Bandung)
Juri untuk kategori SMP Erwan Juhara, Eriyandi Budiman, Asep Rahmat Hidayat.
Juara untuk kategori SMA
Juara 1: Fidya Evenangelia (SMAN 1 Margahayu, Kab. Bandung)
Juara 2: Ayu Fauziah Lestari (SMAN 1 Banjaran, Kab. Bandung)
Juara 3: Rizki Destari (SMAN 10)
Harapan 1: Salma Nabilla (SMAN 1 Lembang)
Harapan 2: Dini Khoerunnisa (SMAN 1 Banjaran, Kab. Bandung)
Juri kategori SMA Hermawan Aksan, Dadan Sutisna, dan Umi Kulsum.
Juara kategori Mahasiswa
Juara 1: Muhamad Al Muklishiddin (Universitas Padjadjaran)
Juara 2: Fajar Hadiani (Universitas Padjadjaran)
Juara 3: Alifia Nuzul Pramadhanti (Universitas Pendidikan Indonesia)
Harapan 1: Bernadetta Ines (Universitas Padjadjaran)
Harapan 2: Evi Yesifina Dumarista (Universitas Pendidikan Indonesia)
Juri untuk kategori Mahasiswa Tendi K. Somantri, Pandu A. Hamzah, Lien Sutini.
Juara kategori Guru
Juara 1: Ikhwan Mahfuz (SD Hikmah Teladan)
Juara 2: Ismail Kusmayadi (SMAN 1 Banjaran)
Juara 3: Dewi Komalawati (MTsN Ciparay)
Harapan 1: Rizqi Nur Amalliah (SMP Hikmah Teladan)
Harapan 2: Ine Riani (Al-Irsyad Satya)
Juri untuk kategori Guru Zaky Yamani, Idris Apandi, Dra. Nantje H.
Semua kategori mendapatkan hadiah Rp3.000.000 untuk juara 1, Rp2.000.000 untuk juara 2, Rp1.000.000 untuk juara 3, Rp750.000 dan Rp500.000 untuk harapan Harapan 1 dan 2.
“Saya senang mengikuti lomba ini, meski saya tidak juara. Mudah-mudahan tahun depan menjadi juara. Apabila ada lomba serupa,” tutur Adi Shafar, Guru SMAN 11, yang ditemui beberapa saat sebelum penutupan acara.
Hari mulai sore, udara Bandung masih tetap panas. Semua peserta lomba tetap sumringah, meski tidak sebagai juara. Yang pasti lomba ini telah memotivasi kreativitas menulis dan memberikan kebahagiaan bagi peserta. Semoga lomba seperti ini semakin banyak digelar.[HMK]
Sumber berita: http://www.buruan.co/lomba-kreativitas-menulis-lomba-yang-memotivasi/