Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing

Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Kontak Aduan & Layanan
082130165377
Pengaduan ULT
Berita

MAN PURWAKARTA MENJADI JUARA BARU DALAM FESTIVAL MUSIKALISASI PUISI TINGKAT JAWA BARAT TAHUN 2017

Sebuah kejutan hadir dalam perhelatan Festival Musikalisasi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat Tahun 2017. Tidak disangka-sangka, gelaran tahunan Balai Bahasa Jawa Barat ini akhirnya menghadirkan juara baru atas nama MAN Purwakarta. Perwakilan Kabupaten Purwakarta ini menyisihkan 23 peserta dalam Babak Final Festival Musikalisasi yang kali ini dilaksanakan di Hotel Travello, Jalan Setiabudhi Nomor 268, Bandung pada hari Selasa, 18 Juli 2017. Perlu diketahui bahwa pada tahun sebelumnya, peserta yang menjadi juara adalah SMAN 1 Tanjungsari, Sumedang yang kali ini tidak mengirimkan perwakilannya.

Ekspresi yang ditampilkan oleh vokalis MAN Purwakarta
Ekspresi yang ditampilkan oleh vokalis MAN Purwakarta

Sebagai Juara Festival Musikalisasi Tingkat Jawa Barat Tahun 2017, Sekolah yang beralamat di Jalan Veteran Nomor 299, Ciseureuh, Purwakarta ini berhak mewakili Jawa Barat untuk Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional di Jakarta. Selain itu, sebagai pemenang pertama dalam lomba ini, Tim musikalisasi yang dibimbing oleh Puji Suci Lestari, S.S. dan Hikmat Puji Nursapar ini berhak memboyong piala dan uang pembinaan sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

Dalam pandangan juri yang diwakili oleh Panji Sakti, tim ini menyuguhkan penampilan yang hampir sempurna di setiap unsur penilaian. Bahkan, Panji berani mengatakan bahwa tim ini layak untuk ditampilkan di tingkat Asia. Meskipun ada beberapa kesalahan kecil dalam penampilannya, dewan juri akhirnya memutuskan sekolah ini mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan peserta lainnya.

Di sisi lain, SMAN 1 Garut kembali harus puas mengisi posisi juara kedua. Posisi mereka tahun ini sama dengan posisi mereka pada lomba yang sama di tahun yang lalu. Padahal, mereka sebenarnya berambisi untuk kembali dapat mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Tampaknya mereka masih penasaran dengan posisi kedua tingkat nasional yang pernah mereka raih pada tahun 2015. Akan tetapi, harapan mereka harus terkubur dan harus puas mendapatkan piala dan uang pembinaan untuk juara kedua sebesar Rp8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah).

Penyerahan piala kepada Pemenang Kedua Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat oleh Panji Sakti
Penyerahan piala kepada Pemenang Kedua Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat oleh Panji Sakti

Selain pemenang pertama, pemenang ketiga dan pemenang harapan juga diraih oleh peserta yang terbilang baru mengikuti lomba ini. Juara ketiga diraih oleh SMAN 2 Sukabumi. Sebagai juara ketiga, mereka berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Adapun peserta yang menjadi pemenang harapan pertama adalah utusan dari Tasikmalaya, yaitu SMKN 2 Tasikmalaya. Untuk mereka, panitia memberikan piala dan uang pembinaan sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah). Terakhir, pemenang harapan kedua akhirnya diraih oleh SMAN 22 Bandung dan berhak mendapatkan piala serta uang pembinaan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Para pemenang Festival Musikalisasi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat berfoto bersama
Para pemenang Festival Musikalisasi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat berfoto bersama

Dalam pandangan Yadi Mulyadi, M.Sn., salah satu juri dalam lomba ini, penampilan seluruh peserta pada umumnya sangat baik bahkan membuatnya tercengang. Penampilan peserta pada babak final ini baginya jauh lebih baik dibandingkan dengan penampilan mereka sebelumnya saat mengikuti babak penyisihan. “Kalian telah menyuguhkan penampilan yang sangat berbeda di babak final ini, salut untuk kalian, “ ujar Yadi.

Catatan lainnya dari dewan juri diberikan oleh Heri Maja Kelana. Dalam pandangannya, peserta perlu mencermati lagi penampilan di panggung. “Kalian itu bermain di hadapan penonton. Jangan asyik sendiri,” ujar penyair muda Jawa Barat ini. “Meskipun yang menjadi tekanan adalah bagaimana kita menghayati puisi, penampilan di panggung juga perlu menjadi perhatian,” lanjutnya lagi. Satu hal lagi yang menjadi kritikannya terhadap para peserta adalah soal waktu yang seringkali dilanggar. Mengenai hal ini, panitia sebenarnya memberi waktu untuk penampilan setiap peserta adalah lima belas menit. Heri melihat ada beberapa peserta yang melebihi waktu yang telah ditetapkan panitia. Padahal, baginya persoalan ini menjadi penting karena di tingkat nasional penilaian akan lebih ketat, termasuk ketepatan peserta dalam memaksimalkan waktu penampilan.

Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Jawa Barat Tahun 2017 telah selesai. Tantangan berat menghadang MAN Purwakarta yang akan mewakili Jawa Barat dalam gelaran serupa di tingkat nasional. Posisi kedua yang pernah diraih SMAN 1 Garut di tahun 2015 selayaknya menjadi acuan agar mereka dapat mengharumkan kembali nama daerahnya dalam Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional yang akan digelar oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dengan usainya kegiatan ini, bukan berarti kegiatan musikalisasi puisi berhenti. Dalam sambutannya saat taklimat peserta, Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Drs. Muh. Abdul Khak, M.Hum. berjanji akan menghidupkan kembali bengkel sastra, khususnya bengkel musikalisasi puisi dengan menyasar daerah-daerah yang tercatat tidak mengirimkan pesertanya dalam kegiatan ini. Harapannya adalah agar di tahun-tahun mendatang peserta yang terlibat lebih banyak dan dapat merepresentasikan perwakilan dari tiap kabupaten/kota di Jawa Barat. ***MSH

×

 

Hallo!

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp/p>

× Apa yang bisa kami bantu?