Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam kesempatan kunjungannya ke Balai Bahasa Jawa Barat, Jumat, 10 Maret 2017, berkenan membuka secara resmi kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 (Dubas Pelajar Jabar 2017). Pembukaan secara resmi kegiatan tersebut berlangsung pada sore hari pukul 16.00–18.00 WIB setelah sebelumnya pada pukul 09.00–15.30 WIB dilangsungkan proses seleksi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan menulis esai dalam tiga bahasa bagi 400 peserta.
Pembukaan kegiatan Pemilihan Dubas Pelajar Jabar 2017 dihadiri pula oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdik Suhardi), Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Dadang Sunendar), Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Ahmad Hadadi), dan 30 Kepala Balai dan Kantor Bahasa se-Indonesia, serta 400 peserta seleksi Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada acara Pemilihan Duta Bahasa Pelajar. “Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi acara Pemilihan Duta Bahasa Pelajar. Ini suatu kegiatan yang sangat bagus dan cerdas dalam rangka gerakan kesadaran berbahasa terutama bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara baik, benar, dan bertanggungjawab. Kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah dalam proses literasi, khususnya dalam melestarikan bahasa ibu,”, kata Mendikbud.
Mendikbud berharap kegiatan pemilihan duta bahasa ini dapat terus ditindaklanjuti dan menjadi contoh bagi daerah lain. Tindak lanjut kegiatan ini, kata Mendikbud, dapat dilakukan dengan memberikan panggung bermain peran untuk para siswa.
Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 yang mengusung tema “Pemartabatan Bahasa Daerah melalui Budaya Literasi” ini merupakan kegiatan tahunan Balai Bahasa Jawa Barat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, penyelenggaraan tahun ini merupakan kegiatan tahun ketujuh setelah penyelenggaraan pertama yang dilaksanakan tahun 2011.
Devyanti Asmalasari, Ketua Panitia Pemilihan Dubas Pelajar Jabar 2017, mengatakan bahwa tujuan diadakan Pemilihan Dubas Pelajar Jabar 2017 di antaranya adalah untuk mencari tunas muda yang mampu berbahasa Indonesia, berbahasa Daerah, dan berbahasa Asing, serta meningkatkan perhatian dan wawasan generasi muda terhadap pelestarian bahasa daerah. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari generasi muda yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk dapat menggunakan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing secara proporsional”, kata Devyanti.
Devyanti menambahkan bahwa jumlah pendaftar pemilihan Dubas Pelajar Jabar 2017 berjumlah 750 orang perwakilan dari siswa SMA/SMK/MA se-Jawa Barat. Dari jumlah tersebut dipilih 400 peserta melalui seleksi esai yang mereka kirimkan kepada panitia. Seleksi selanjutnya adalah Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan tes menulis esai dalam tiga bahasa (bahasa Indonesia, bahasa daerah di Jawa Barat, dan bahasa asing) untuk memilih 100 besar peserta. Selanjutnya, peserta yang lolos 100 besar akan mengikuti seleksi tahap wawancara. “Tahapan final akan diikuti oleh 30 peserta yang akan digelar pada tanggal 23 Maret 2017. Pada tahap final nanti akan dipilih peserta terbaik sebagai juara 1,2,3, harapan 1, harapan 2 putra/putri”, jelas Devyanti.
Sisi lain yang menarik pada saat menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sempat melantunkan syair “Assalaamu Alaika” yang dipopulerkan Maher Zain. Tidak hanya melantunkannya, Mendikbud juga menjelaskan kepada para hadirin makna syair Maher Zain tersebut. Video lengkap dapat disaksikan di bawah ini.
.