Soreang — Bahasa ibu adalah bahasa yang dari lahir dituturkan penggunanya dalam lingkungan pergaulan bahasa yang sama dalam kehidupannya. Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat salah satu tugasnya menjaga dan melestarikan bahasa dan sastra daerah. Saat ini Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat sedang menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2021 di Hotel Sutan Raja dan Sunshine Soreang. Acara berlangsung mulai 30 November — 3 Desember 2021.
Festival Tunas Bahasa Ibu ini diikuti oleh perwakilan hasil seleksi dari dua puluh tujuh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Acara dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terkejut sekaligus bangga melihat rombongan-rombongan yang datang dari kabupaten/kota datang dengan lengkap. Selain lengkap dengan pesertanya juga lengkap dengan atributnya. Ada beberapa hal penting yang ditekankan oleh Kepala Badan Bahasa, pertama Badan Bahasa sekarang sedang merancang konsep revitalisasi bahasa dan sastra bahasa daerah yang berbeda dari yang selama ini ada. Konsep ini merupakan konsep revitalisasi bahasa dan sastra semesta. Revitalisasi bahasa ini dilatar belakangi oleh sikap penutur bahasa daerah yang tidak lagi loyal dalam penggunaan bahasa daerahnya. Sehingga kepunahan bahasa daerah semakin beaar.
Hal kedua yang mempengaruhi kepunahan ini bisa terjadi karena faktor migrasi berupa perpindahan penduduk ke tempat yang penggunaan bahasa daerahnya semakin sedikit. Ketiga, kepunahan bahasa jni bisa juga terjadi karena faktor bencana, baik bencana alam, perang ataupun penyakit yang menyebabkan banyak kematian dan otomatis mengurangi pengguna bahasa. Yang keempat bisa terjadi kepunahan bahasa karena kawin silang antar etnis yang berbeda bahasa. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut Badan Bahasa membuat konsep revitalisasi dengan menyusur sekolah, MGMP dan menggandeng komunitas-komunitas pelestari bahasa dan sastra daerah. Harapannya dengan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ini penggunaan bahasa dan sastra daerah akan tetap lestari. Terakhir beliau menyampaikan bahwa ini merupakan langkah awal untuk meraih target yang lebih besar yakni bahasa dan sastra daerah yang tetap lestari.
Adapun lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu ini diantaranya Maca Sajak, Borangan, Nembang Pupuh, Biantara, Maca jeung Nulis Aksara Sunda, Ngadongeng, dan Nulis Carpon. Acara penutupan dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 3 Desember 2021. Jadi lewatkan informasi selanjutyna di laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.