Peningkatan Mutu Pegawai Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat
Garut—Di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat seperti sekarang ini, peningkatan mutu pegawai menjadi salah satu hal yang penting bagi sebuah instansi. Sebab, kualitas atas layanan dan jasa sangat ditentukan dengan teknologi, sistem, cara kerja, dan integritas pribadi untuk mengkontribusikan kualitas kerja terbaik.
Memiliki SDM dengan integritas pribadi yang fokus pada kualitas kerja, akan menjadikan instansi dan sistem kerja manajemen lebih efektif. Hal ini, tidak hanya akan meningkatkan produktivitas instansi, tapi juga dapat meningkatkan reputasi dalam kaca mata masyarakat luas. Dan secara internal, pegawai dengan kualitas dan integritas yang tinggi mampu menjadikan cara kerja mereka untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan soliditas kerja.
Selain pendidikan atau pelatihan dalam rangka meningkatkan mutu pegawai, perhatian terhadap pegawai juga diperlukan guna menciptakan suasana kerja yang nyaman agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, pegawai juga harus dibekali dengan pemenuhan informasi, pengetahuan, data, dan cara kerja yang terfokus pada mutu dan pelayanan terhadap masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan itu semua pada 1—3 Februari 2023 Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Mutu Pegawai di Kampung Sampireun, Garut.
Acara dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati, S.S., M.A. dan diikuti oleh seluruh pegawai Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya Herawati menyampaikan pentingnya kegiatan peningkatan mutu pegawai di Balai Bahasa. Kegiatan ini akan memberikan dampak positif dari segi kualitas, integritas, soliditas pegawai. Selain itu juga pegawai juga akan disegarkan kembali akan pentingnya kebersamaan.
Kegiatan diisi dengan penyampaian materi dari tim ESQ Jawa Barat. Selain itu juga penyampaian materi dari tim BBPPMPV BMTI Jawa Barat. Ini senyampang dengan persiapan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi pengajuan kembali untuk ZI-WBK tahun 2023.
Acara terakhir mancakrida yang diikuti oleh seluruh pegawai Balai Bahasa.