Penyerahan Penghargaan Pemenang Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah untuk Bahan Penerjemahan Tahun 2023
Pada tahun 2020, sesuai arahan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Badan Bahasa membentuk Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) yang salah satunya menaungi bidang penerjemahan dan penjurubahasaan. Tujuan umum dari KKLP Penerjemahan dalam rencana kerja periode 2021—2025 adalah menyediakan produk penerjemahan dan penjurubahasaan yang berkualitas demi mendukung interaksi ilmiah dan kultural antarkomunitas dalam lingkup nasional dan internasional. Adapun tema buku yang diusulkan oleh Menteri untuk diterjemahkan yaitu sastra (novel), ekonomi kreatif, pengembangan diri dan kreativitas berpikir, serta teknologi pembelajaran digital. Pada tahun 2023, KKLP Penerjemahan kemudian menetapkan tema buku yang akan diterjemahkan adalah pemajuan budaya lokal dan bersubstansi STEAM sebagai bahan pendukung diplomasi bahasa Indonesia.
Tujuan kegiatan Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah untuk Bahan Penerjemahan Tahun 2023 ini bertujuan untuk mendukung penyediaan bahan bacaan bermutu yang menjadi bahan penerjemahan. Selain itu, juga untuk memperkaya sekaligus merevitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat. Acara diselenggarakan di Hotel Atlantic City, Jalan Pasirkaliki Nomor 126, Bandung. Peserta kegiatan berjumlah 100 orang peserta yang terdiri atas pemenang dan juri Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah untuk Bahan Penerjemahan Tahun 2023, penerjemah bahasa daerah, serta mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Bandung, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati, S.S., M.A. membuka acara secara langsung. Dewan juri yang terlibat terdiri dari empat wilayah yakni Melayu Betawi: Dr. Abdul Khoir Hs., M.Pd., Jawa dialek Cirebon-Indramayu: Supali Kasim, MPd., Sunda (Priangan Barat): Dr. Ruhaliah, M.Hum., dan Sunda (Priangan Timur): Dr. Taufik Ampera, M.Hum.
Adapun tahapan kegiatan meliputi sosialisasi sayembara secara daring melalui Zoom di empat wilayah, yaitu wilayah bahasa Melayu Betawi, Jawa Dialek Cirebon-Indramayu, Sunda (Priangan Barat), dan Sunda (Priangan Timur), publikasi sayembara melalui media sosial, penerimaan naskah sayembara dengan rincian naskah masuk sejumlah 200 naskah dengan rincian:
- Naskah bahasa Melayu Betawi sebanyak 9 naskah
- Naskah bahasa Jawa Dialek Cirebon-Indramayu sebanyak 34 naskah
- Naskah bahasa Sunda sebanyak 157 naskah
penilaian naskah oleh dewan juri secara blind reviu ‘penilaian tertutup’ untuk menetapkan 100 naskah terpilih dengan hasil:
- Naskah bahasa Melayu Betawi sebanyak 5 naskah
- Naskah bahasa Jawa Dialek Cirebon-Indramayu sebanyak 15 naskah
- Naskah bahasa Sunda sebanyak 80 naskah
pengumuman pemenang melalui media sosial Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dan penyerahan hadiah.