Upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, baik dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional maupun bahasa negara, perlu terus ditingkatkan, terlebih pada era global dan era perdagangan bebas seperti sekarang ini. Hal itu dimaksudkan agar kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia tersebut menjadi semakin mantap sehingga bahasa Indonesia dapat menjadi sarana komunikasi yang modern dan mampu menempatkan diri sejajar dengan bahasa-bahasa modern yang lain di dunia.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam pembinaan bahasa Indonesia adalah pemasyarakatan bahasa Indonesia. Kegiatan pemasyarakatan bahasa Indonesia itu perlu dilakukan secara terus-menerus agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan diarahkan pada upaya memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Di samping itu, apresiasi sastra masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat pun perlu terus ditingkatkan agar mereka memiliki kepekaan dan bersikap apresiatif terhadap karya sastra.
Upaya yang dilakukan oleh Balai Bahasa Jawa Barat dalam pemasyarakatan bahasa dan apresiasi sastra Indonesia di antaranya melalui penyuluhan. Kegiatan Penyuluhan bahasa dan sastra Indonesia ini selain dimaksudkan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia dan meningkatkan mutu penggunaan bahasa, juga untuk meningkatkan kegiatan apresiasi sastra di lingkungan masing-masing.
Pada tahun 2017, penyuluhan akan diberikan kepada tenaga pendidik, pegawai badan publik, dan para pengusaha di 22 kota/kabupaten di Jawa Barat (Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Pangandaran.