Puisi-Puisi Husen Arifin
Di Pasar Gelap
datanglah ke lapak
kusajikan padamu
tas luka, sepatu duka
baju veteran, jam dinding
kemerdekaan dan boneka
kusam, ketika kau
masuk ke lapak basuh kakimu
duduklah dan jangan tengadah
sebab aku sedang berkabung
di pasar gelap aku murung
ingin kusampaikan padamu
kesepian lapakku
sebelum larut sendu dan tabahku
bergulir sampai senjaku
Bandung, 2016
Di Kaki Cangkuang
aku ingin melukiskan kebahagiaan
di antara pasar dan pabrik-pabrik
yang ditancapkan pada tanah Cangkuang ini
aku ingin menjadi hujan di batas kemarau
agar tanah-tanah sejuk dan menghapus
dahaga dan kesedihan orang-orang
Bandung, 2016
Terkoyak oleh Penantian
ketika lidahmu tak sabar
mengunyah waktu
dan perutmu menggeliat
sungguh engkau tak tahu
engkau lupa
tentang duka
sementara engkau tak bersimpuh
memohon keberkahan
sirnalah himpunan waktu
lalu kau terpukul dari segala arah
kau terkoyak oleh penantian
rasa lapar dan jiwamu terlempar
ke gunung kesunyian
langit tua menumpahkan
di kepalamu hujan
Bandung, 2016
Biodata Penulis:
HUSEN ARIFIN lahir di Probolinggo 28 Januari 1989. Karya-karyanya dimuat jurnal, media lokal dan nasional juga dalam kumpulan puisi dan cerpen bersama: 100 Puisi Terbaik Indonesia-Tionghoa (INTI) DKI (2007), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Trowulan (2010), Menolak Lupa (2010), Akar Jejak (2010), Antologi Puisi Kasih-Tanah Air Udara (2010), Karena Aku Tak Lahir Dari Batu (2011), Akulah Musi (2011), Tuah Tara No Ate (2011), Penyair Memburu Matahari (2011), Pukau Kampung Semaka (2011), Barisan Hujan (2011), Lelaki yang Dibeli (2011), Narasi Tembuni (2012), Nun (2015). Pernah meraih penghargaan dalam Lomba Cipta Puisi Thulabi Club Bandung (2007). Lomba Cerpen Tingkat Nasional IPB (2011), Lomba Cerpen Islami Se-Jawa Timur di ITS (2011). Lomba Cipta Cerpen tingkat Nasional UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2014), Juara I Lomba Cipta Puisi tingkat Nasional UPI Bandung (2016). Kumpulan cerpen yang terbit, Lampion (Penerbit Andi, 2014). Sekarang aktif sebagai Dosen dan Ketua LPPM Politeknik Al Islam Bandung.