Desember
Sebuah suling warna ungu dan lelaki berkacamata parabola menghantamkan neon
keyakinannya pada mata air
Aku pun menyusun sejarah namamu dalam taklimat kelam
Persinggahan dari milyar cahaya
Sungguh, kamu bulan sabit yang menebas malam-malam penempuhanku
Dan jarak keasingan yang membuat selaput pengetahuan dari kaki keyakinan yang payah
Dan tepuk tangan riuh setara konser gawai airmata dari suara-suara rindu
Dan bariton fatamorgana saat bayang-bayang irama
Menjadi rakaat yang tertunda.
Ketabahan apalagi yang mengkremasi lautan
Dalam tahniah kerinduan yang dalam.
Hujan
Aku merindukanmu seperti hujan
Selalu ia yang deras menyeringaikan ingatan dari badai-badai
Suara kehampaan dari bunyi yang tak ada menggelambirkan tembok cinta
Tuhan, beri aku sayap kebijaksanaanmu
Agar separuh jalanku bisa diringkas dalam jalanmu
Kelengangan mataku, selain kehati-hatian sering tergiris narsis
Memaknai hujan selain peristiwa biasa, seperti kelahiran
Ia memproduksi nama dari nama lain
Menjadi sejarah bagi kehidupan
Asap-asap ketiadaan mencariku
Hujan, begitu becek jalannya matamu
Menembusku dari harapan
Selopanggung
: Harry A Poeze
Di sana Tan terkubur
Dalam gerimis revolusi membalur
Di Selopanggung
Kala langit turun lembayung
Tak surut Tan menyalakan api tempur
Tanpa tahu pada akhirnya
Meski Tan pun harus tumpur
Berisik politik bak tambur
Tak jua terdengar bernas
Namun serupa sayup sabda:
“dari dalam kubur, suara Tan terdengar lebih keras”
Biodata Penyair
Ujianto Sadewa, dilahirkan di Bandung pada tahun 1977. Menulis puisi, cerpen, esai, dan novel. Alumnus Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Bandung. Aktif di Jaringan Literer dan Sastra Pedesaan. Tulisannya telah dipublikasikan di beberapa media cetak dan internet. Buku kumpulan puisinya antara lain; Ketika Matahari (ASAS, 1998), dan Aligator Merangkak Sajak (Metafisis 9 Knot, 2003). Puisi-puisi terakhirnya yang terbit dalam buku terdapat dalam Dian Sastro for President, End of Trilogy (Insist, Yogyakarta, 2005) dan Roh, Antologi Puisi Penyair Jawa Barat dan Bali (Bukupop, Jakarta, 2005).Di atas Viaduct (FSB dan Kiblat, 2009), Ziarah Kata (MSB, 2010), Negeri Langit (KosaKataKita, 2014). Sejumlah puisinya pernah dibacakan Suara Indonesia Radio Deutsche Welle Jerman dan CCF de Bandung. Pernah mengelola Jurnal Sastra RajaKadal berbentuk zine sejak tahun 2003 bersama Yopi Setia Umbara, juga membuat proyek musik-puisi dalam band akustik one man band bernama AKVAPERSON setelah beberapa proyek sebelumnya sejak tahun 1996 di bawah label PETANI GUREM, METAFISIS 9 KNOT, maupun KERETA ANGIN PARTIKELIR. Pos-el: ujiantoxadewa@yahoo.co.id