Sajak Doa untuk Ema Ma, Aku tahu perjuanganmu begitu meletihkan Pengorbananmu tanpa mengharap imbalan Dan harapanmu sebenarnya sederhana saja Menjadikanku manusia yang tak lupa Mengapa dilahirkan dan untuk apa dilahirkan Ma, Sekian tahun kita berpisah Tapi namamu masih terjaga Di relung hati, di setiap langkah hari Dan aku tahu engkau begitu sedih jika aku Lupa mengirim doa, lupa menyebut nama-nama Untuk itu, Ma Izinkan hari ini aku berdoa Untuk kebahagiaanmu, untuk kelapangan jalanmu Untuk segala kebaikan yang ada dalam dirimu Untuk mengikis setiap debu, menyucikanmu setiap waktu Ma, Semoga Sang Pemberi Jalan, melapangkan jalanmu ke arah yang lurus Semoga Sang Pemberi Tempat, menempatkanmu di tempat yang terbaik Semoga Sang Pemberi Nikmat, memberikanmu nikmat kubur yang paling nikmat Semoga Sang Pemberi Cahaya, menerangimu untuk sampai ke tempat yang paling dirindukan Semoga Sang Pemberi Imbalan, memberikanmu balasan atas segala upaya Yang telah engkau berikan saat aku masih kecil, saat kesabaran menjadi sebab aku tumbuh dan berkembang seperti yang engkau harapkan. Semoga Sang Pemberi Janji, menjadikan surga menjadi tempat terakhir Persinggahanmu, rumahmu yang abadi atas jerih payah yang kau bangun dalam kehidupanmu. Ma, Maafkan aku yang sesekali kadang melupakanmu Tak setiap hari mendoakanmu, menerangi jalan kuburmu, Lebih sibuk mengurusi dunia, lebih peduli pada yang fana Meninggalkanmu dalam kesepian yang nyata Membiarkanmu dalam tangis di kegelapan nyata Tak bisa berbuat apa-apa, helaan nafasmu pun sudah tak terasa Untuk itu, Ma Semoga Sang Pemberi Maaf, memberikan pengampunan kepadaku Semoga Sang Pemberi Tobat, menerima tobatku yang nasuha Semoga Sang Pemberi Kemudahan, memberikanku arah yang lapang Untuk tetap berada di jalan-Nya, menyusuri jejakmu di air yang tenang Untuk tetap mengingatmu, di setiap tikungan jalan.