Seoul Menawarkan Hadiah bagi Mereka yang Menemukan Kesalahan pada Rambu Jalan
Pemerintah kota Seoul meminta masyarakat untuk membantu membenarkan rambu jalan yang diterjemahkan buruk—dengan tawaran hadiah bagi mereka yang menemukan kesalahan terbanyak.
Menurut laporan surat kabar Korea Times, kampanye yang telah berjalan selama dua minggu mengajak orang Korea dan orang asing bersama-sama membuka mata mereka untuk mencari kesalahan teks berbahasa Inggris, Jepang, dan Cina. Rambu angkutan umum, peta dan papan informasi, serta rambu di situs sejarah menjadi perhatian khusus sebagai bagian gerakan bagi wisatawan luar negeri untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik di ibukota Korea Selatan. Setiap orang yang menemukan terjemahan yang salah atau membingungkan diminta untuk memotret dan melaporkannya melalui pos-el.
Sebagai insentif tambahan, pemerintah akan memberikan total 1,6 juta won ($($1.430; £1.100) berupa voucer hadiah, dengan penemu kesalahan tertinggi mendapatkan ”penghargaan terbaik” dan voucer senilai 200,000 won ($180; £140).
Ketika poster promosi kampanye menggunakan contoh kesalahan ketikan yang tidak terlalu berpengaruh, internet justru dibanjiri dengan kesalahan yang menggelikan—dan terkadang memalukan, khususnya dalam menu hidangan bagi wisatawan. Pada awal tahun ini, pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menindak keras terjemahan menu yang membingungkan.
Pada saat kota Seoul berusaha memakai iklan yang lebih mudah dimengerti oleh para pengunjung, di masa lampau kampanye pariwisata Seoul sendiri telah melakukan beberapa permasalahan bahasa. Tahun lalu, “I.Seoul.U” telah terpilih sebagai slogan untuk mempromosikan kota secara internasional, dan dengan cepat menjadi ejekan karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa Inggris. (diterjemahkan oleh M. Azhar Rasjid).
Sumber: http://www.bbc.com/news/blogs-news-from-elsewhere-37407596