Bandung — Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat melalui KKLP UKBI menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka Pelajar kepada Guru Bahasa Indonesia di Kota Bandung. Kegiatan yang diselenggarakan 11 dan 12 April 2022 di Fox Harris Hotel City Center Bandung ini diikuti oleh 70 guru Bahasa Indonesia SMP/SMA/SMK Kota Bandung.
UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif Merdeka dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diluncurkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim, 29 Januari 2021.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Syarifuddin, M.Hum., ketika membuka acara kegiatan mengatakan bahwa salah satu bentuk layanan yang diberikan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat adalah memberikan layanan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka kepada masyarakat Jawa Barat. Syarifudin mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini, para peserta selain diberikan informasi tentang UKBI Adaptif, juga langsung melaksanakan praktik pendaftaran, pelatihan, & pengujian UKBI Adaptif Merdeka. “Setelah selesai kegiatan, para peserta diharapkan dapat mengikutsertakan dan memandu siswa dalam pelaksanaan UKBI Adaptif sehingga Program Giat UKBI Adaptif Merdeka Pelajar di Jawa Barat dapat dilakukan secara massif” kata Syarifuddin.
Sementara Itu, Koordinator Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dindin Samsudin, S.S. mengatakan bahwa UKBI Adaptif Merdeka ini dapat dilaksanakan di mana saja dan dapat diakses secara luas melalui alamat ukbi.kemdikbud.go.id. “Peserta uji akan mendapatkan skor uji dalam bentuk sertifikat digital. Jadwal uji dilaksanakan pada hari Senin—Kamis yang dibagi dalam lima sesi waktu (WIB), yaitu pukul 08.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00. UKBI adaptif ini gratis khusus pelajar” kata Dindin.
Setelah pelaksanaan Sosialisasi dan UKBI Adaptif, salah seorang peserta kegiatan mengatakan bahwa soal-soal UKBI tidak semudah yang dibayangkan. Walaupun dalam keseharian menggunakan bahasa Indonesia, tetapi cukup kerepotan ketika menjawab soal UKBI Adaptif. Sementara itu, peserta lain sangat antusias untuk mengikutsertakan para siswanya ber-UKBI. Menurutnya, UKBI Adaptif ini bisa dijadikan bahan evaluasi siswa dan guru dalam proses belajar dan mengajar Bahasa Indonesia di sekolah.