Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing

Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Kontak Aduan & Layanan
082130165377
Pengaduan ULT
Prosa

Si Dosol dan Kakek Berbaju Putih: Cerpen Adyatnika Geusan Ulun

Pemuda tanggung berbadan ceking dan hitam itu duduk di dalam saung kecil di bawah pohon tangkil. Keringat mengucur di keningnya. Matanya menatap hamparan.

Read More
Prosa

Minarelli Menelan Laut

Eriyandi Budiman* “Keajaiban adalah firman. Ada napas suci Sang khalik di situ!” angguk Mang Kodir. Ia meyakininya seyakin malam dan siang selayaknya kekasih.

Read More
Prosa

Penambang Senja Berwarna Timah

oleh A. Rachman* Kamu selalu meyakini bahwa senja adalah sebuah harapan. Kamu juga meyakini bahwa senja selalu menjadi harapan manusia. Senja bagimu adalah.

Read More
Prosa

Maryamah

Cerpen Linda Ayu Lestari* Ketika berusia dua belas tahun, Maryamah kerapkali membayangkan bagaimana rasanya seorang perempuan melahirkan manusia. Sakitkah? Sebab Ibunya selalu mengatakan.

Read More
Prosa

BI SIRINTIL

Cerpen Toni Lesmana Dentang jam tiga kali. Jam tiga pagi. Lampu ruang tengah di sebuah rumah masih menyala. Kepala seekor tokek muncul dari.

Read More
Prosa

Melodi Sang Idola

Semburat mentari September diterpa angin kemarau berhamburan menyapa sesosok gadis yang tengah berdiri di atas panggung meriah. Ia terhanyut dalam menghayati setiap penyampaian.

Read More
Prosa

Tamu Istimewa

“Mamah, Kakaknya, Nakal!” Si Bungsu mengadu sambil terisak-isak. Aku tak menoleh, sibuk melipat-lipat baju yang baru saja disetrika. Hatiku menggerutu. Kelakuan dua anak.

Read More
Prosa

Pagi Seorang Pencerita

Oleh Eddi Koben* Pagi ini seperti pagi-pagi yang lainnya. Secangkir teh yang terasa pedas dan hangat di dada leluasa menerobos kerongkonganku yang terasa.

Read More
Prosa

BUNTALA

Oleh Ismail Kusmayadi* Pukul 07.00. Cuaca dingin dan berkabut. “Apa yang kamu perbuat kali ini?” “Membunuh!” “Lalu” “Membunuh…!” “Setelah itu?” “Membunuh…!” “Tak akan.

Read More
Prosa

Hikayat Gorong-gorong

Oleh Eddi Koben* Namaku Mallia Molnesia. Kalian cukup memanggilku Mallia saja. Itu sudah cukup bagiku. Aku cucu dari seorang pria yang belakangan begitu.

Read More
×

 

Hallo!

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp/p>

× Apa yang bisa saya bantu?