Jakarta — Untuk meningkatkan peran generasi muda Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali memilih Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2022.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz menuturkan bahwa peran generasi muda dalam pembinaan dan penggunaan bahasa Indonesia di tengah gempuran bahasa asing dan bahasa gaul kian penting. Untuk itu, pemilihan duta bahasa mulai dari tingkat provinsi sampai dengan nasional menjadi forum pencarian identitas diri bagi generasi muda dalam mengembangkan sikap positif berbahasa.
“Mari, kita dukung program pemilihan duta bahasa karena mereka nantinya akan menjadi para pengganti kita pada masa depan dan akan menjadi teladan bagi masyarakat. Mereka akan memiliki tanggung jawab dengan predikat duta bahasa dan menjadi mitra para pemerhati bahasa, baik itu di dalam maupun di luar Badan Bahasa,” tutur Aminudin Aziz pada Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022, Rabu (26/10).
Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek, Franka Makarim selaku juri kehormatan mengapresiasi perhelatan Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022. Franka mengungkapkan bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai duta bahasa sangatlah besar dan penting,
“Tugas yang dimiliki oleh duta bahasa sangat besar dan penting dalam menentukan perkembangan dan masa depan bahasa Indonesia. bukan hanya objek bahasanya yang perlu mendapatkan perhatian, melainkan juga subjek penuturnya,” ujar Franka.
Franka berharap para duta bahasa yang tersebar di 31 provinsi ini dapat mempromosikan dan mengembangkan platform-platform terkait dengan kebahasaan dan kesastraan, seperti Halo Bahasa, KBBI Daring, laman Buku Digital, dan UKBI Adaptif Merdeka agar makin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya.
Selain itu, duta bahasa juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda tentang manfaat memiliki kemampuan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang baik. “Bidang kebahasaan bisa ditekuni sebagai pekerjaan, seperti penulis, pengajar BIPA, penerjemah, jurnalis, dan diplomat. Selain itu, potensi di daerah juga harus dikembangkan agar dapat melahirkan penutur bahasa yang kreatif dan berdaya secara ekonomi,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Hendarman, yang juga menjadi salah satu juri kehormatan mengungkapkan, “Acara Pemilihan Duta Bahasa Nasional ini luar biasa sekali karena mereka dapat menjadi mitra dan perpanjangan tangan dari Badan Bahasa.”
Selain itu, Hendarman juga berharap bahwa pemilihan duta bahasa dapat diteruskan dan mungkin satuan kerja lain di Kemendikbudristek harus mengetahui lebih banyak karena bisa menitipkan dan menyinergikan para duta bahasa dengan program-program yang langsung menyentuh generasi muda.
Sejak tahun 2006, Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional diselenggarakan oleh Badan Bahasa secara berjenjang. Dalam hal ini, pemilihan duta bahasa di tingkat provinsi diselenggarakan oleh 30 balai/kantor bahasa. Adapun pemilihan duta bahasa di Provinsi DKI Jakarta diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Selanjutnya, sepasang putra dan putri yang menjadi terbaik pertama di 31 provinsi dikirim ke tingkat nasional untuk mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional.
Para finalis yang mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional menjalani rangkaian kegiatan pembekalan dan penilaian. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring sejak 12 hingga 28 Oktober 2022. Kegiatan pembekalan dilaksanakan secara daring pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2022, sedangkan kegiatan penilaian dilaksanakan secara luring di Jakarta pada 23 hingga 28 Oktober 2022.
Dalam kegiatan pembekalan secara daring, finalis mendapatkan materi tentang kebijakan Kebahasaan dan Kesastraan untuk Generasi Muda, peran Duta Bahasa sebagai Mitra Pelaksana Program Badan Bahasa, Pengutamaan Bahasa Indonesia dalam Berbagai Ranah, Revitalisasi Bahasa Daerah, Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional, dan materi kebahasaan dan kesastraan lainnya yang sesuai dengan program Badan Bahasa serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Setelah rangkaian proses panjang Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022, pasangan dari Provinsi DKI Jakarta, Daffa Aqilah Sofiyan dan Anzalna Nuraini Alifah, ditetapkan sebagai Terbaik I Duta Bahasa Nasional tahun ini.
“Tidak pernah menyangka karena semua provinsi mempersiapkan diri dengan sangat baik dan sangat bersyukur kami bisa menjadi Terbaik I Duta Bahasa Nasional 2022 di antara teman-teman yang sangat luar biasa baik,” ucap Anzalna.
Kemudian, Daffa juga mengungkapkan, “Terbaik I ini juga menjadi amanah dan tanggung jawab untuk kami. Saat ini kami akan mempersiapkan diri kembali untuk 1 tahun ke depan dalam mengemban amanah ini sehingga bisa mencapai hasil yang optimal serta mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa.”
Sumber:
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi