Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Balai Bahasa Jawa Barat melaksanakan upacara bendera di halaman kantor Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11 Bandung. Upacara yang dimulai tepat pukul 07.30 WIB tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Balai Bahasa Jawa Barat. Dalam upacara yang berlangsung dengan khidmat tersebut, Wahid berlaku sebagai pemimpin upacara.
Kabag Tata Usaha Balai Bahasa Jawa Barat, Dra. Anne Erlyane, selaku pembina upacara, dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Menpora, Imam Nahrowi, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016. Dalam sambutan tersebut, Menpora mengutip kalimat dari Bung Karno yang mengunggah semangat jiwa pemuda di seluruh tanah air Indonesia: Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
Menpora mengatakan bahwa kita baru menyadari pernyataan Bung Karno bukan isapan jempol semata ketika beberapa waktu yang lalu, Indonesia berhasil mengantarkan seorang pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama Rio Haryantoo ke level tertinggi balap mobil F1. Seluruh mata dunia terbelalak. Dunia balap Internasional seolah tidak percaya ada anak Indonesia berhasil menembus balapan paling bergengsi dunia. “Begitupun ketika kita berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio de jeneiro Brasil melalui cabang olahraga bulu tangkis, dunia juga berguncang. Semua pun tahu peraih medali emas itu adalah Owi-Butet, anak muda berusia 27 dan 30 tahun”, kata Menpora
Dalam upacara tersebut, selain dibacakan Teks Pancasila dan Teks UUD 1945, dibacakan juga Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928.