Upaya Peningkatan Literasi Nasional Melalui Sayembara

Hingga kini, kemampuan menulis dan membaca atau literasi bangsa Indonesia masih rendah dan tertinggal dibandingkan dengan bangsa lain. Demikian pernyataan Drs. Sutejo, Kepala Balai Bahasa Jawa Barat dalam acara penyerahan hadiah kepada para pemenang Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Anak Tahun 2018, Rabu, 5 Desember 2018, di Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11 Bandung.

Sutejo menambahkan bahwa dengan adanya sayembara seperti ini semoga dapat meningkatkan tingkat literasi kita. Menurut Sutejo, literasi sebenarnya tidak hanya terfokus pada baca-tulis. “Di samping menulis bahan bacaan, bacaan tersebut dapat diubah dan dikembangkan menjadi sebuah puisi dan selanjutnya diubah lagi menjadi sebuah lagu dalam bentuk musikalisasi puisi. Jadi, literasi itu tidak hanya terkesan bisa membaca dan menulis, tetapi juga kita dapat bergembira dan berdendang”, ujar Sutejo.

Asep Rahmat, M.Hm., Ketua Panitia Sayembara, melaporkan bahwa dari 29 naskah yang diterima panitia sejak bulan September sampai Oktober 2018, Tim Juri menetapkan enam orang penulis terbaik. Tim Juri yang terdiri atas (1) Dr. Yeyen Maryani, M.Hum. (Badan Bahasa), (2) Moch. Irfan Hidayatullah, M.Hum. (Unpad), dan (3) Dr. Muhamad Adji, M.Hum. (Unpad) menetapkan Nia Kurniawati, judul buku “Serunya Jelajah Taman Kota Bandung”, Irra Fachriyanthi, judul buku “Om Oncom”, Mylvera Windayana, judul buku “Kuliner Persahabatan”, Andi Solihat, judul buku “Di Tepian Sungai Citarum”, Muhtadin, judul buku “5 Tokoh Inspiratif Jawa Barat”, dan  Hara Hope, judul buku “Mengenal Kekayaan Cirebon yang Hampir Punah” sebagai pemenang sayembara.

Asep menambahkan bahwa keenam pemenang, selain mendapatkan piala dan  piagam penghargaan, juga berhak mendapat hadiah uang tunai Rp5.000.000,00. “Dalam waktu dekat, enam bahan bacaan terbaik karya para pemenang sayembara tahun 2018 ini, akan diterbitkan dalam bentuk buku”, tambah Asep.

Acara penyerahan hadiah kepada para pemenang, dimeriahkan oleh pembacaan puisi oleh penyair Balai Bahasa Jawa Barat, Moh. Sarip Hidayat yang membacakan beberapa puisi karyanya sendiri. Dalam acara penyerahan hadiah ditampilkan juga grup musikalisasi puisi “Senandung Beranda”. Grup musikalisasi puisi yang terdiri atas para staf Balai Bahasa Jabar ini terbentuk sejak tahun 2011. “Senandung Beranda” menyanyikan dua puisi Karya Sapardi Djoko Damono, yaitu “Ketika Jari-Jari Terbuka” dan “Hutan Kelabu dalam Hujan”. Selain itu, “Senandung Beranda” juga menampilkan lagu “Indonesia Pusaka” dan “Ya Maulana” Sabyan Gambus.  (DS)